Cinta dan Waktu

Alkisah di suatu pulau kecil

Yang berpenghuni benda-benda abstrak.
Ada cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan yang lainnya
Mereka hidup berdampingan dengan rukun dan damai
Hingga pada suatu ketika

Datang badai menghempas pulau kecil itu
Air laut perlahan-lahan naik
dan akan menenggelamkan pulau tersebut
Semua penghuni mulai cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri masing-masing

Cinta sangat kebingungan,
Sebab ia tidak bisa berenang dan tidak memiliki perahu

Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan
Sementara itu air makin naik membasahi kaki cinta

Tidak lama kemudian
Cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu.


"Kekayaan....
Kekayaan.......
Tolong aku"
Teriak cinta

"Aduh maaf cinta perahuku telah penuh dengan harta bendaku
aku tidak dapat membawamu, nanti perahuku tenggelam
lagi pula tidak ada tempat untukmu di perahuku ini"
kata kekayaan

lalu kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi

Cinta sedih sekali

Namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya

"Kegembiraan...
Kegembiraan...
Tolong aku........."
Teriak cinta

namun kegembiraan terlalu gembira
karena ia menemukan perahu, sehingga ia tidak mendengar teriakan cinta

Air semakin tinggi mambasahi cinta
Sampai kepinggang, dan cinta semakin panik


Tidak lama kemudian, lewatlah kecantikan

"Kecantikan....
Bawalah aku bersamamu...."
Pinta cinta

"Wah cinta
lihatlah, kamu yang basah dan kotor
Aku tidak bisa membawamu ikut
Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini"
Sambut kecantikan

Cinta sedih sekali mendengarnya
Ia mulai menangis terisak-isak

Saat itu, lewatlah kesedihan

"Wahai kesedihan.....
Bawalah aku bersamamu...."
Isak cinta meminta untuk ikut serta.


"Maaf cinta.....
Aku sedang sedih...
dan Aku ingin sendiri saja"
kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya


Cinta makin putus asa
Ia merasakan air makin naik dan akan menengelamkannya

Pada saat kritis,
tiba-tiba terdengar suara

"Cinta cepatlah naik ke perahuku"

Cinta menoleh ke arah suara tersebut,
dan melihat seorang tua dengan perahunya


Cepat-cepat cinta naik ke perahu itu
tepat sebelum air menenggelamkannya


Di pulau terdekat,
Orang tua itu menurunkan cinta
dan segera pergi


Pada saat itu, barulah cinta sadar,
bahwa ia sama sekali tidak mengetahui orang tua yang sudah menyelamatkannya

Cinta segera mananyakan kepada salah seorang penduduk di pulau tersebut,
"Siapakah sebenarnya orang tua tadi"
tanya cinta

"Oooooo...
Orang tua tadi
Dia adalah Sang Waktu"
Jawab penduduk


"Tapi..
Mengapa ia menyelamatkanku?
Aku tidak mengenalnya
Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan untuk menolongku"
ungkap cinta heran

dan penduduk pun menjawab


Hanya waktulah yang tau
Berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu
cinta
Cinta dan Waktu Cinta dan Waktu Reviewed by abrehong on 1:12 PM Rating: 5